قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَن مِنَ الْمُشْرِكِينَ

"Katakanlah, 'Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kalian) kepada Allah di atas ilmu (hujjah yang nyata). Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik'." [Yusuf:108]

Si Tukang Cukur









Seorang laki-laki bernama Adam datang ke sebuah salon untuk memotong rambut dan janggutnya. Dia pun memulai sedikit perbualan yang hangat dengan tukang cukur yang melayaninya. Berbagai macam topik pun akhirnya jadi pilihan, hingga akhirnya Tuhan jadi subjek perbualan.



"Hai Tuan, saya ini tidak percaya kalau Tuhan itu ada seperti yang anda katakan tadi," ujar si tukang cukur. Mendengar ungkapan itu, Adam terkejut dan bertanya, "Mengapa anda berkata demikian?"..



"Mudah saja, cuba anda menjenguk ke luar jendela itu dan sedarlah bahwa Tuhan itu memang tidak ada. Tolong jelaskan pada saya, jika Tuhan itu ada, mengapa banyak orang yang sakit? mengapa banyak anak yang terlantar?. Jika Tuhan itu ada, tentu tidak ada sakit dan penderitaan. Tuhan apa yang mengizinkan semua itu terjadi..." ungkapnya dengan nada yang tinggi.



Adam pun berfikir tentang apa yang baru saja dikatakan sang tukang cukur. Namun, dia sama sekali tidak memberi respon agar argumen tersebut tidak lebih meluas lagi.



Ketika sang tukang cukur selesai melakukan pekerjaannya, Adam pun berjalan keluar dari salun. Baru beberapa langkah, dia bertembung dengan seorang laki-laki berambut panjang dan janggutnya pun lebat. Gayanya spt sudah lama tidak pergi ke tukang cukur krn rambutnya yg panjang dan tidak kemas.



Adam kembali masuk ke dalam salun dan kemudian berkata pada sang tukang cukur, "Tukang cukur itu tidak ada!"... Sang tukang cukur pun terkejut dengan perkataan Adam tersebut.



"Bagaimana mungkin mereka tidak ada, buktinya adalah saya. Saya ada di sini dan saya adalah seorang tukang cukur," sanggahnya sang tukang cukur. Adam kembali berkata tegas, "Tidak, mereka tidak ada. kalau mereka ada, tidak mungkin ada orang yang berambut panjang dan berjanggut lebat seperti contohnya lelaki di luar itu."



"Ah, anda merepek saja... Tukang cukur itu selalu ada di mana-mana. Yang terjadi pada lelaki itu adalah bahwa dia tidak mahu datang ke salun saya untuk dicukur," jawabnya tenang sambil tersenyum.



"Tepat!" tegas Adam. "Itulah contohnya. Tuhan itu ada. Yang terjadi pada umat manusia itu adalah kerana mereka tidak mahu datang mencari dan menemui-Nya. Itulah sebabnya mengapa begitu banyak penderitaan di seluruh dunia ini...."



0 komen:

Post a Comment